Thursday, November 30, 2006

apakah hidup ini patut diperjuangkan?

God, im exhausted...
So God, could You just slow down for a moment..

Aku sedang lelah dan ingin beristirahat. Sebentar saja....
Bisakah Kau tidak memberikan cobaan baru dalam sebulan ke depan? Aku memohon Tuhan kalau boleh...
Kau tahu.. cobaanMu tempo lalu pun belum berhasil ku pecahkan. Aku masih harus memikirkan jalan keluarnya. Entah kenapa simpulnya terlalu kompleks Kau buat. Seolah-olah tak ada jalan keluar. Semua jalan sudah ku coba.
Atau aku membuatnya semakin rumit? Tapi, sepertinya tidak. Memang semuanya rumit khas cobaan dariMu.
Oh ya, cobaan tadi malam melalui sms adikku itu betul-betul sungguh-sungguh membuatku jatuh...aku lunglai dan tiba-tiba aku tak bertenaga lagi.

Kau tahu Tuhan, untuk beberapa waktu lalu, aku mengira Kau sudah lupa memberikanku cobaan baru. hehehe ternyata tidak ya?

ya..ya..aku tahu tujuanMu baik. kau ingin melihat aku lebih kuat lagi kan? Aku tahu itu. kau sudah berkali-kali mengatakan itu. Aku mengerti tujuanMu. Tapi, Tuhan...tenagaku betul-betul habis. Tak bisa kah Kau lambatkan sedikit..
Aku ingat kata-kataMu, bukankah kesadaran ketika pencobaan dan penderitaan adalah hak istimewa manusia? Aku sadar itu...

Ah ya kembali pada sms adikku itu, Tuhan, aku belum menemukan maksudMu. Maaf.. maklumlah baru sehari. Aku butuh beberapa waktu untuk merenungkanya. Merenungkan maksudMu dalam pencobaan kali ini.
Kau tahu (tentu saja Kau tahu!!!), aku harus mencarikannya tempat kerja baru. Aku ahrus pusing tujuh keliling memikirkan mama, adikku Ucok, dan tentu saja adikku yang Kau suruh kirimi aku sms di tengah-tengah deadline..
Di tengah2 deadline??? Kau memang paling tahu mencari waktu yang tepat. Aku salut padaMu.

Apa ya...? kadang-kadang aku berpikir mengapa Kau selalu menghantamku dari segi materi?

Sunday, November 26, 2006

i wacthed meteor garden...

God, what am I doing...?
I spended

Friday, November 24, 2006

Thursday, November 23, 2006

the power of pray...

do you believe the power of pray?
sometime yup, but the other time? nope..
hehehe
here..i have a very..very..very short story..
its a true story, though you know and hope you got blessing from God
Amin

i tought this afternoon would end just like usual.
doing my news..without any friend
and face all this deadline just by myself..

well, somehow i pray to God in middle of my work. i prayed:

God, please let me see his face just for this afternoon.
its been a week or maybe couple of weeks i didn't see him at the office.
a little bit miss him, You know...
amin..

thats all. thats my prayed for today...

and guess what...?
5 minutes after that...

bling....
!!!!!!

he show up...
haleluya..praise the Lord (naon sih, Ta??)
and i just can't hide a smile at my face...
thx God...
hahahahaha (i think its a huge one)

Monday, November 20, 2006

jojga...(part II)

perempuan yang tangguh..
itulah kesimpulan kita melihat para perempuan yang berjualan di sekitar pasar Bringharjo siang hari itu.
salah satunya yang sangat soul catching adalah penjual sate di taman kota.
Tun, kau masih ingat dia tidak..?
kebaya lusuh, dengan jarit (am i spell it right?) yang lusuh pula..
ciri khas seorang perempuan jawa, katamu.
karakter wajahnya sangat jawa, katamu
kulitnya yang hitam dan rambut memerah, ciri khas penikmat dan pecinta matahari..

semula aku mengira akan melupakannya seiring berjalannya waktu..
tapi ternyata tidak...
karakternya benar-benar masih terbayang hingga kini.
perempuan jawa yang menjadi tulang punggang keluarga di tengah himpitan kemiskinan. dan kita bertiga setuju akan itu.

Kau tahu tun, aku sangat kagum dengan potret perempuan jawa.
Tanpa pikir panjang mereka selalu siap menjadi tumpuan! dan mereka selalu berhasil menyelesaikan dengan tuntas, tanpa pertanyaan, keluhan, atau bahkan bargaining ..
ah ya kembali lagi ke perempuan penjual sate itu.
sosoknya yang kuat mengilhamiku untuk menggambar dia pada saat test psikologi masuk Media Indonesia.
ketika itu, mereka menyuruhku menggambar seseorang lengkap dengan identitasnya bahkan sifat-sifatnya.
Entah kenapa, perempuan penjual sate itu yang muncul. Bahkan, dengan sangat cepat gw berhasil menggambar lengkap dengan sifat, identitas. LENGKAP! seolah-olah aku sudah mengenalnya sepanjang hidupku yang masih seumur jagung ini .
Ku gambar dia dengan bakat sketsaku yang sangat terbatas.hehehe tapi, aku puas karena aku berhasil menyerap peluhnya ..
menyerap semangat juangnya..
mendapatkan semua karakternya
Kadang-kadang aku berpikir, pekerjaan ini berhasil kudapatkan karena gambar itu.. mengingat bakatku yang tidak jelas ini..
Si pengikut arus hidup..

*aku hanya sedang merindukan kalian..
entah sejak kapan gw ngerasain ini.
tapi, gw seperti kehilangan sahabat-sahabat gw.
pekerjaan, rutinitas, kisah hidup masing-masing menciptakan jarak yang sebenarnya adalah hal yang wajar.
karena kita tidak mungkin hidup dengan masa lalu terus.
kita harus jalan dengan pandangan ke depan..
hidup kita adalah milik kita masing-masing
hanya sesekali kita ingin mengisinya secara bersamaan dengan orang-orang yang kita cintai..

itu juga yang membuatku ingin mengenang kebersamaan di masa lalu. ita-priska-susi-atun-basil- (finish)

Sunday, November 19, 2006

jojga...


pulang ke kotamu

ada setangkup haru dalam rindu
masih seperti dulu
tiap sudut menyapaku bersahabat
penuh selaksa makna
terhanyut aku akan nostalgi
saat kita sering luangkan waktu
nikmati bersama
suasana jogja..

-kla project-

gw lagi di kantor.. biasa ngetik. jam sudah menunjukkan jam 20.08 WIB.
Lagu kla project itu terus gw rewind...
dan gw hampir-hampir saja menangis..
Kenangan itu begitu manis. Bisakah gw mengulangnya lagi, Tuhan? seperti gw me-rewind lagu itu?

Did you remember that time..?
awal November 2004..
saat itu kita melarikan diri dari sesaknya permasalahan.
(atau gw ya yang sedang merasa lari? hehehe..)
Kita kabur ke jogjakarta, ke kota damai...
dengan uang pas-pasan!
karena uang pas-pasan kita terpaksa naik kereta ekonomi jam 9 malam????
hahaha betul-betul perempuan-perempuan pemberani
(atau nekat ya? tipis bedanya!!)

lumayanlah ada bonus bencong nyanyi-nyanyi tengah malam...

hahaha
untung gw udah pindah posisi duduk..

(sori pris, gw bener2 ga tahu kalau ada bonus toelan bencong! wakakakaka...)
udah gitu, keretanya engga sampe jojga lagi. kita kudu nyambung lagi! busyet dah..
nyampe jogja, kita tinggal di rumah ibu Anga...
Perempuan yang paling bersahaja yang pernah gw temui (setelah mama gw tentunya).
She opened her arms for us with a big smile in her face, without questions!
She also gave us - strangers- a room..a room... at her home. Not only a room at her house but also at her home. God...

Pagi-pagi sekali dia udah nyiapin roti buat sarapan..
bahkan hari pertama dia naruh uang di atas meja untuk membeli sarapan karena dia harus buru2 ke sekolah, ngajar.
Satu malam, dia mengantar kita mencoba masakan khas jojga dekat rumah.
"Ibu engga makan?" kata kita ketika kita lihat pesanan hanya tiga piring saja.
"engga, aku sudah kenyang kok melihat kalian makan"kata dia sambil memasang senyum.
kita tahu betul kenapa...tapi bodohnya kita masih menanyakan pertanyaan itu. Bodoh.
Semoga dia tidak sedih dengan pertanyaan itu.
sewaktu kita makan, beberapa kali gw mencuri pandang dan memperhatikan dia.
Sambil berbicara, dia benar-benar bisa menikmati makanan yang kita makan.
dia meminjam badan kita untuk bisa menikmati masakan favoritnya itu. Smart!
dan gw rela melakukannya.

perpaduan antara rasa dari memori di masa lalu dengan visual di masa sekarang. Hmmm smart...

yang gw ingat badannya sangat kurus. benar-benar habis sudah raga...
tapi, gw yakin jiwanya semakin besar oleh kasih sayang.
gw yakin, jiwanya tidak tergerogoti oleh penyakit sialan itu.
gw terharu banget kalau ingat dia..
Apa kabar beliau ya.
sayang sekali, gw belum berhasil pulang ke jogja, untuk menengok dia.

Gw, lu Tun, dan lu Pris...
dalam sebuah perjalanan panjang...

(bersambung)

Thursday, November 16, 2006

i just wanna go home..


last night my mama called me..
from her voice i know that she miss me so much
ah, its been a while..since september
i miss u too mom!
i will go home..
just wait for me.

i just wanna go home..
-michael buble-

Wednesday, November 15, 2006

tumpas PKI (baca: berangus buku komunis) !!

aku hanya geleng-geleng kepala sambil ketawa-ketawa mendengar para orang tua itu meributkan buku-buku 'kekiri-kirian' yang beredar di pasaran.

"Ini berbahaya sekali. buku-buku itu berisikan pemikiran-pemikiran kuno tahun 1950-1960an yang sudah ketinggalan jaman. Dan buku-buku ini beredar bebas!," kata seorang seorang pujangga yang sebetulnya gw kagumi dulu, Taufik Ismail...

Ada apa dengan buku 'kekiri-kirian'? menurut gw, buku -buku itu punya hak asasi buku (meminjam istilah hak asasi manusia/HAM) untuk beredar kok. Mereka adalah buku, saudara! What can you expect from a book?

Apa artinya dia jika tidak boleh beredar? kalau para buku itu bisa bicara dia pasti sangat sedih.. (hehehe sudah masuk wilayah personifikasi nih).
Gw berpikir Apa para orang tua ini sudah tidak percaya dengan daya nalar anak-anak muda sekarang? kalaupun pemikiran dalam buku itu jelek, biarkan dia tereliminasi dengan cara alami.
alasan lain mereka, adalah komunisme = atheisme. God...
Gw secara jarang-jarang baca buku maxim gorky, pramoedya ananta toer. bahkan seorang kawanku membaca madilog-nya tan malaka dan karya-karya tan malaka lainnya. and so what? Apakah suatu keajaiban kalau sampai saat ini, kami masih mempercayai adanya kekuatan yang mengatur alam semesta ini? Bingung gw..tambah bingung...

Belum lagi dia bawa-bawa perseteruannya dengan Pramoedya Ananta Toer, TETAP: DIKAITKAN DENGAN PKI. Walah..

Begini kisahnya...
Gus Dur semasa jadi presiden pernah menjembatani sebuah diskusi Taufik dan Pram.
perdebatan lama pun kembali bergelora. taufik tidak menceritakan secara detail bagian-bagian mana saja yang mereka perdebatkan. Tapi yang lucu, dia mengatakan hal ini," Saya kasihan sekali melihat dia ketika itu. Dia betul-betul dimanfaatkan komunis dan diperas habis-habisan oleh PKI. dia sampai harus di buang ke Pulau Buru. Tapi, dia memang harus ditindas agar hasilkan karya-karya besar.
Semua karya-karya besarnya kan sebagian besar lahir di Pulau Buru," papar kakek bersuara khas ini sambil tertawa khas serak-serak basah gitu deh.

Selintas gw berpikir kalau dia juga mengamini bahwa Pram memang patut mengalami penyiksaan di Pulau Buru tersebut. Hmmm...


"Dendam bekecamuk dalam diri dua orang dan penyebab dendam mereka datang dari dua kuburan di London sana -kuburan Karl Marx- dan kuburan di Moskow-kuburannya Lenin," kata dia.

Tapi, lanjut dia, pada akhir diskusi mereka berjabat tangan dan perselisihan berusia puluhan tahun itu cair.
Dia menyalami saya.
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa tahun saja sebelum akhirnya Pram berpulang..

pertanyaan gw terakhir:
siapa lagi berikutnya yang akan berselisih dengan ilham dari kuburan di London dan Moskow itu?
tumpas PKI (baca: berangus buku komunis) !!

aku hanya geleng-geleng kepala sambil ketawa-ketawa mendengar para orang tua itu meributkan buku-buku 'kekiri-kirian' yang beredar di pasaran.
"Ini berbahaya sekali. buku-buku itu berisikan pemikiran-pemikiran kuno tahun 1950-1960an yang sudah ketinggalan jaman. Dan buku-buku ini beredar bebas!," kata seorang seorang pujangga yang sebetulnya gw kagumi dulu, Taufik Ismail...
Ada apa dengan buku 'kekiri-kirian'? menurut gw, buku -buku itu punya hak asasi buku (meminjam istilah hak asasi manusia/HAM) untuk beredar kok. Mereka adalah buku, saudara! What can you expect from a book?
Apa artinya dia jika tidak boleh beredar? kalau para buku itu bisa bicara dia pasti sangat sedih.. (hehehe sudah masuk wilayah personifikasi nih).
Gw berpikir Apa para orang tua ini sudah tidak percaya dengan daya nalar anak-anak muda sekarang? kalaupun pemikiran dalam buku itu jelek, biarkan dia tereliminasi dengan cara alami.
alasan lain mereka, adalah komunisme = atheisme. God...
Gw secara jarang-jarang baca buku maxim gorky, pramoedya ananta toer. bahkan seorang kawanku membaca madilog-nya tan malaka dan karya-karya tan malaka lainnya. and so what? SAYANGNYA, sampai SAAT INI MASIH MEMPERCAYAI TUHAN!!

Belum lagi dia bawa-bawa pemikiran athesime yang selalu dilekatkan dengan komunisme. Bingung gw..tambah bingung...
Belum lagi dia bawa-bawa perseteruannya dengan Pramoedya Ananta Toer, TETAP: DIKAITKAN DENGAN PKI. Walah..

Begini kisahnya...
Gus Dur semasa jadi presiden pernah menjembatani sebuah diskusi Taufik dan Pram.
perdebatan lama pun kembali bergelora. taufik tidak menceritakan secara detail bagian-bagian mana saja yang mereka perdebatkan. Tapi yang lucu, dia mengatakan hal ini," Saya kasihan sekali melihat dia ketika itu. Dia betul-betul dimanfaatkan komunis dan diperas habis-habisan oleh PKI. dia sampai harus di buang ke Pulau Buru. Tapi, dia memang harus ditindas agar hasilkan karya-karya besar.
Semua karya-karya besarnya kan sebagian besar lahir di Pulau Buru," papar kakek bersuara khas ini sambil tertawa khas serak-serak basah gitu deh.
Selintas gw berpikir kalau dia juga mengamini bahwa Pram memang patut mengalami penyiksaan di Pulau Buru tersebut. Hmmm...
"Dendam bekecamuk dalam diri dua orang dan penyebab dendam mereka datang dari dua kuburan di London sana -kuburan Karl Marx- dan kuburan di Moskow-kuburannya Lenin," kata dia.
Tapi, lanjut dia, pada akhir diskusi mereka berjabat tangan dan perselisihan berusia puluhan tahun itu cair.
Dia menyalami saya.

Saturday, November 11, 2006

siapa saya?
-sebuah pemikiran liar di tengah himpitan deadline-

"Ah, saudara, manusia ini kenal satu sama lain, tapi tidak dengan dirinya sendiri...

Memang tidak ada hasilnya untuk kemakmuran kita hendak mengenal diri karena dia takkan menghasilkan kekayaan,"
-Pramoedya Ananta Toer
kutipan ini diambil dari buku Pram yang berjudul 'Midah.'
Sebetulnya, Pram juga sudah pernah menuliskan mengenai keterasingan manusia dengan diri sendiri ini -demikian aku menyebutnya- dalam bukunya 'Percikan Revolusi Subuh.'
Di situ dia menulis-aku lupa spesifiknya seperti apa- kira-kira seperti ini.
umur manusia terlalu singkat untuk mengenal dirinya sendiri apalagi untuk mengenal orang lain. Padahal, mengenal diri sendiri merupakan puncak kebahagiaan manusia.
hihihihi...
aku pun sedang tidak mengenali diri gw sendiri saat ini. otak gw sedang licik, egois, engga tahu malu, dan tidak toleran dengan teman lain. tapi, entah kenapa gw nyantai aja. parah kan? kayaknya gw punya kebribadian ganda deh...

i wonder....
apakah keterasingan manusia dengan dirinya sendiri ini juga dialami Tuhan ya?
Mengingat dalam kitab Perjanjian Lama, 'Kejadian' Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan gambarNya. Makanya dia ciptakan manusia sebagai miniatur diriNya.
hahahaha....

Ngomong-ngomong soal kebahagiaan, kemarin gw melontarkan pernyataan bahwa uang bukan jaminan bagi kebahagiaan manusia.
karena pernyataan ini, gw dikatain nenek-nenek umur 60 tahun...hmmm...kurang ajarrrrrrr...

gw berpikir, apapun di dunia ini engga bisa jamin kebahagiaan manusia karena kebahagiaan itu emang ga bisa dijamin. kebahagiaan itu sama relatifnya dengan teori relativitas Einstein.

udahan ah nglor ngidulnya...
waktunya pulaaaaaaang......
capek.
siapa saya?
-sebuah pemikiran liar di tengah himpitan deadline-

"Ah, saudara, manusia ini kenal satu sama lain, tapi tidak dengan dirinya sendiri...

Memang tidak ada hasilnya untuk kemakmuran kita hendak mengenal diri karena dia takkan menghasilkan kekayaan,"
-Pramoedya Ananta Toer

kutipan ini diambil dari buku Pram yang berjudul 'Midah.'
Sebetulnya, Pram juga sudah pernah menuliskan mengenai keterasingan manusia dengan diri sendiri ini -demikian aku menyebutnya- dalam bukunya 'Percikan Revolusi Subuh.'
Di situ dia menulis-aku lupa spesifiknya seperti apa- kira-kira seperti ini.
umur manusia terlalu singkat untuk mengenal dirinya sendiri apalagi untuk mengenal orang lain. Padahal, mengenal diri sendiri merupakan puncak kebahagiaan manusia.


God, gw tersadar
i wonder....
apakah keterasingan manusia dengan dirinya sendiri ini juga dialami Tuhan ya?
Mengingat dalam kitab Perjanjian Lama, 'Kejadian' Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan gambarNya. Makanya dia ciptakan manusia sebagai miniatur diriNya.
hahahaha....
Ngomong-ngomong soal kebahagiaan, kemarin gw melontarkan pernyataan bahwa uang bukan jaminan bagi kebahagiaan manusia.
karena pernyataan ini, gw dikatain nenek-nenek umur 60 tahun...hmmm...
gw berpikir, kebahagiaan itu sama relatifnya dengan teori relativitas Einstein....
siapa saya?
-sebuah pemikiran liar di tengah himpitan deadline-

"Ah, saudara, manusia ini kenal satu sama lain, tapi tidak dengan dirinya sendiri...

Memang tidak ada hasilnya untuk kemakmuran kita hendak mengenal diri karena dia takkan menghasilkan kekayaan,"
-Pramoedya Ananta Toer

kutipan ini diambil dari bukunya yang berjudul 'Midah.'
Sebetulnya, Pram juga sudah pernah menuliskan mengenai keterasingan manusia dengan diri sendiri ini -demikian aku menyebutnya- dalam bukunya 'percikan revolusi subuh.'
Di situ dia menulis-aku lupa spesifiknya seperti apa- kira-kira seperti ini.
umur manusia terlalu singkat untuk mengenal dirinya sendiri apalagi untuk mengenal orang lain. Padahal, mengenal diri sendiri merupakan puncak kebahagiaan manusia.

apakah keterasingan manusia dengan dirinya sendiri ini juga dialami Tuhan ya?
Mengingat dalam kitab Perjanjian Lama, 'Kejadian' Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan gambarNya. Makanya dia ciptakan manusia sebagai miniatur diriNya.
hahahaha....
Ngomong-ngomong soal kebahagiaan, kemarin gw melontarkan pernyataan bahwa uang bukan jaminan bagi kebahagiaan manusia.
karena pernyataan ini, gw dikatain nenek-nenek umur 60 tahun...hmmm...
gw berpikir, kebahagiaan itu sama relatifnya dengan teori relativitas Einstein....

Friday, November 10, 2006

i won't hold you back
-toto-



If I had another chance tonight
I´d try to tell you that the things we had were right
Time can erase the love we shared
But it gives me time to realize just how much you cared

Now you´re gone, I´m really not the same
I guess I held myself to blame
Time can erase the things we said
But it gives me time to realize that you´re the one who´s sad

You know I won´t hold you back now
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now

Now that I´m alone it gives me time
To think about the years that you were mine
Time can erase the love we shared
But it gives me time to realize just how much you cared

You know I won´t hold you back now
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now

You know I won´t hold you back noW
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now
The love we had just can't be found
You know I can´t hold you back now
The love we had just can't be found

i won't hold you back
-toto-



If I had another chance tonight
I´d try to tell you that the things we had were right
Time can erase the love we shared
But it gives me time to realize just how much you cared

Now you´re gone, I´m really not the same
I guess I held myself to blame
Time can erase the things we said
But it gives me time to realize that you´re the one who´s sad

You know I won´t hold you back now
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now

Now that I´m alone it gives me time
To think about the years that you were mine
Time can erase the love we shared
But it gives me time to realize just how much you cared

You know I won´t hold you back now
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now

You know I won´t hold you back noW
The love we had just can´t be found
You know I can´t hold you back now
The love we had just can't be found
You know I can´t hold you back now
The love we had just can't be found

Thursday, November 09, 2006

hidup adalah misteri (I)

"Hidup itu misteri," kata seorang kawan kepadaku.
Setelah mendengar cerita hidupnya tiga bulan terakhir,
aku sangat setuju dengan pendapatnya itu.
Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di detik, menit, jam,hari, minggu, bulan berikutnya.
betul-betul tidak tahu... hanya sekali-kali saja manusia sadar akan hal ini.
btw,
Kau pasti penasaran apa yang terjadi dengan kawan (-kawanku) tiga bulan terakhir...
tunggulah sebentar lagi..
aku akan bercerita sedikit untukmu.
tapi, maaf..
aku harus bekerja dulu
sidang di MK akan segera mulai..
jadi bersabarlah ya...
tak akan lama kok...

(bersambung)

Monday, November 06, 2006

trying to get drunk....

Rupanya pendirian orang tidak jelas itu sudah kokoh. hmmm....
Dua botol vodca sudah ada di keranjang belanjaannya. Apalagi bukti yang lebih kuat dari itu?
tak ada ku kira..
i think she gonna spend this night by getting drunk! ah ya... keinginan mengicip keduniaan..
dua botol vodka ya.. mengandung alkohol 5 %? kuharap itu cukup membuatnya mabuk.
kuingat-ingat..bir bintang pun hanya5 %. bapakku dan keluargaku biasanya menghabiskan berbotol-botol bir bintang. tapi tak ada satupun anggota keluargaku yang mabuk dengan bir beralkohol hanya 5 %.
tapi ya sudahlah, aku tak mau menciutkan hatinya..
kasian keinginannya begitu kuat untuk mabuk.

"bagaimana? berhasil menemukan batas kesadaran dengan ketidaksadaran?" tanyaku keesokan harinya.
Si orang tak jelas itu menjawab," not even close!!!!,"

hahahahahahahahahahahahahahaha...............
then both of us laughing so loudly....

Sunday, November 05, 2006


i'll be over you
-toto-


some people live their dreams
some people close their eyes
some people´s destiny
passes by

there are no guarantees
there are no alibis
that´s how our love must be
don´t ask why

it take´s some time
god knows how long
i know that I can forget you

as soon as my heart stops breakin´
anticipating
as soon as forever is through
i´ll be over you

remembering times gone by
promises we once made
what are the reasons why
nothing stays the same

there were the nights
holding you close
someday I´ll forget them

as soon as my heart stops breakin´
anticipating
as soon as forever is through
i´ll be over you*


me: i feel so sad today..

i really hope that i can over you
God help me

Friday, November 03, 2006

mari merayakan hidup

ini gw dapat dari email seorang kawan...
Lima buah pelajaran berharga yang sangat bagus untukdirenungkan bersama.

Mari merayakan hidup...

Pelajaran Penting ke-1:

Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya,saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir. Isi soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ? Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi, berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya...? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.. "Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ke temu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"! Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".



Pelajaran Penting ke-2 --

Penumpang yang Kehujanan: Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama . Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini. Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an!) khusus dikirim kerumahnya.Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah :"Terima kasih nak, karena membantuku di jalan tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya". Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat King Cole. *Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA


Pelajaran penting ke-3

Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani. Di zaman es krim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan. Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesan yang ice cream biasa saja ya..." ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kwitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.. Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika si pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu. Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak" ......

Pelajaran penting ke-4 -

Penghalang di Jalan Pada jaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan. Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba di tempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak m embersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu ke pinggir jalan. Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata di tempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.

Pelajaran penting ke-5 -

Memberi, ketika dibutuhkan. Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang. Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya. Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,di samping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?" Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG.

Thursday, November 02, 2006

tired

i just wanna go home..
i feel so tired here.
could you just send me home?
please...
i beg on my knees
God, i really want to go home

someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.