Tuesday, April 10, 2007

surat buat bunda..

kudengar kau tersinggung atas perkataanku padamu..
kau katakan kau tak mau lagi menerima uangku.
apa yang bisa kukatakan?
tak ada. aku hanya terdiam. tapi, sebetulnya hatiku merapuh dan memerih

tak bisakah kau mengerti sedikit perjuangan anakmu disini? tanyaku dalam hati tanpa berniat mengajukannya padamu.

aku tak bermaksud mengacuhkanmu
sungguh..aku hanya sedang ingin memperjuangkan hidupku. menjadi mandiri!!
sama seperti yang kau ajarkan padaku.
(aku masih ingat bagaimana kau mengajarkan aku bahwa hidup itu sangat..sangat pantas diperjuangkan..!)
jadi, kuharap kau betul-betul mengerti..

ditengah segala keterpaksaan, aku pulang.
kuharap tak ada lagi kata-kata semacam itu keluar dari bibirmu.

kau perempuan terkuat yang pernah kutemui sepanjang hidupku.
darimu kupelajari bahwa perempuan pun harus bisa berdiri diatas kakinya sendiri.
aku sangat bersyukur Tuhan menempatkanmu disampingku.
itulah sebabnya, aku sangat sedih saat kau katakan kau tersinggung padaku.
maafkan aku..

2 comments:

butterfly menikmati dunia said...

She love u Ita, Dia cuman kangen aja kali makanya maksa dirimu untuk pulang.

bigazzu said...

Nangtulang... cemana nyah.. anakmu baeknya kek gini pulak kau cuekkan.. bah..

hehe..
Ita. Ibu anugerah terindah yang dimiliki setiap insan. Sama seperti yang dulu aku miliki. Maka bersyukurlah..

Baek2lah kau sama dia. Sayang nyah dia sama kau.. bah..
salam buat inang tulangku itu ya.. HORAS! Merdeka! Blok M!


someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.