Friday, June 22, 2007

Kejujuran Gw

Jujur.

Sifat satu ini sangat disukai oleh makhluk bernama Tuhan.
Tapi, tidak oleh manusia.
Saat ini, gw sedang menyesali-atau mungkin sedikit menyesali- kejujuran yang telah kubuat hari ini.
Kejujuran gw hari membuat seorang kawan menangis. Sebut saja namanya si laba-laba.
aku bercerita dengan blak-blakan bagaimana pandangan seseorang terhadap laba-laba. memang negatif.
Niat awalku hanya ingin menyampaikan bahwa sebaiknya si laba-laba menjauhi seseorang itu karena karkter mereka memang berbeda.

Dan, yang terakhir kuketahui, dia sudah menangis.
sungguh, gw merasa tidak enak.walau kawan-kawan lain mengatakan tindakan gw bagus, tapi tetap saja gw ngerasa ga enak.
kejujuran memang seringkali membawa masalah ketimbang kebaikan.

tau ah puyeng!!!!
aku ra ngerti mesti gimana.

Pengen Ke PANTAI

Thursday, June 21, 2007

Tuhan Tahu

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi... Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... TUHAN TAHU


*Ini kudapatkan dari seorang kawan. entah kebetulan atau tidak, malam ketika aku mendapatkan email bertuliskan kata-kata ini, aku sedang menangis.
semoga bisa menjadi berkat bagi yang membaca.

Tuesday, June 19, 2007

kesepian

hiks..
orang-orang yang penting dalam hidup gw tiba-tiba menghilang semua.
jerome ke perancis
bayu ke singapur
arry juga ke singapur
iras ga ketahuan kabarnya. janjian sabtu dibatalin.
emank, bapak, dan si abang ke medan
atun balik ke bandung
huhuhuhu....

Saturday, June 16, 2007

Tubuh Seringan Kapas

Pengalaman pahit di hari Jumat itu kembali dan kembali terjadi lagi..
hiks..kenapa sih setiap hari Jumat nimpanya??? bingung gw..

Jerome... masih ingatkah kau pada malam yang pahit itu? kau meninggalkanku begitu saja teronggok di depan kosan setelah aku menumpang motormu dari kantor.

Tak ada salam, ucapan selamat malam, ataupun lambaian tangan.
Kau mengacir begitu saja dengan sepedah motormu.

Keesokan harinya baru aku tahu, kau tidak mengetahui kapan aku turun dari motormu. Duh...apakah bobot tubuhku seringan itu ya? tanyaku berulang-ulang.
Untuk menghibur diri, aku tekankan pada diriku bahwa si jerome dan aku memang terlalu ringan untuk motor (bukan cuman gw doang gitu yang ringan..hehehe). Makanya si jerome ga sadar ada pengurangan bobot tubuh dari motornya.

Pembenaran itu teguh kupegang selama ini.
Hingga hari pahit kedua itu datang lagi, Jumat (27/4/2007).
Untuk kesekian kalinya, aku nebeng pada seorang kawan bernama Elin. Dia anak Jawa Pos dengan logat jawa yang masih kental. hehehe
Ada liputan Jam 2 di Kontras soal penggantian ketua majelis hakim PN Pusat dalam perkara gugatan Suci ke Garuda.

Sekitar 15 meter sebelum kantor Kontras di Jl Borobudur, ternyata terjadi macet cukup panjang. Sekitar 10 mobil berjejer tak bisa bergerak.
Aku tak tahu ada apa gerangan sampai mobil bisa macet di jalan super sepi itu.
Elin sebagai nahkoda motor akhirnya salip sana salip sini hingga tak sadar...Gubrak.. o..ow.. ban motor terjerembab ke lubang yang sulit untuk dilalui.

Sebagai penumpang yang mawas diri, tahu diri, dan 'diri-diri' yang lainnya, akupun turun supaya roda motor lebih mudah melaju. Dengan pertimbangan satu tubuh kan akan lebih ringan ketimbang dua tubuh.
"Lin gw turun aja" kataku pada dia.
Butuh sekitar 1 menit untuk Elin membebaskan motornya dari posisi tidak enak itu.

Lalu menit berikutnya....hiks..
dia ngacir begitu aja meninggalkanku teronggok di pinggir jalan dengan helm di kepala. kulihat supir2 mobil yang tengah terjebak macet. Hiks..ternyata ada beberapa pasang mata yang memandangku dengan tatapan penuh makna...

Ku berusaha memanggil namanya, "Eliiiiiin...!"
Jangankan berhenti, menolehpun dia tidak..

Akhirnya, kutapaki jalan 15 meter itu. Helm kulepas supaya tak menambah tunduknya kepala ini.
"Lu kok ninggalin gw sih? Malu nih diliatin ama orang," semprotku begitu kulihat Elin di Kontras.
Elin: Wakakakakakaka maap Ta. Emang kamu turun dimana?
Ita: "Ya pas di situ" kataku sewot tapi pengen ketawa juga
Elin: "Yak ampun, berarti tadi itu gw cerita2 sendiri dong????"
Ita: wakakakakakakaka......

Lalu... Jumat (15/6/2007).
Hari sudah cukup larut. letih terasa badan ini setelah liputan seharian. Sekitar pukul 7 malam, aku pun berniat pulang. "Ry,ayo balik," teriakku pada seorang kawan bernama Arry.
Diapun mengangguk tanda setuju.
Berjalan menyusuri jalan di depan KPK, kami berbincang seadanya hingga tak terasa kaki sudah menginjak areal parkir motor.
Sambil terus berbicara, Arry menaiki motor. Tanpa menunggu aba2, aku langsung naik di jok belakang.
Sekitar lima menit (arry masih saja bercerita), dia menghidupkan mesin motor.
"Ayo Ta naik.," kata Arry

Ita: "Aku sudaah naik dari tadi. Masa ga kerasa!!!!," (dengan muka keruh dan mendung menyelimuti mata)
Arry: "Oh, udah naik..wakakakakaka

Ita: Ugh!

Sunday, June 10, 2007

kau

terima kasih
karena kau..

aku bisa melupakan dia
aku tidak sedih lagi kalau inget dia

karena kau pula
ku bisa merasakan pelekatan rasa ini lagi

tapi, masalahnya, aku harus mencari pelekatan rasa lainnya untuk melupakanmu
kau terasa begitu jauh dan sulit untuk kuraih

aku sedang berpikir,
masih perlukah aku mengucapkan terima kasih itu?
karena toh, pada akhirnya, aku kembali ke titik nol.
titik dimana pelekatan rasa hanya menjadi
siksaan

its gonna be a long day

Friday, June 08, 2007

Friday, June 01, 2007

PULAAAANG

Emaaaak..
aku pulang...
duh, pengen cepet-cepet nyampe rumah
kangen ma si emak, si bapak, si blendung, si jibutaing, si bacok,
si shiro petto pandapotan...

ah, kangeeeen..
tunggu aku ya
emaaak

someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.