Friday, July 27, 2007

menghapus jejak

sepasang telapak tangan tercetak dengan sangat jelas di pasir sebuah pantai di Babel sana.
meski tak melihat bagaimana air laut perlahan-lahan menghapusnya, tapi aku yakin, cetakan tangan itu akan hilang dalam hitungan jam sejak setelah aku meninggalkan cetakan dan pantai itu.

Kesimpulan itu kuyakini 98% karena ilmu pengetahuan yang kudapatkan sejak bangku sekolah dasar mengatakan bahwa air laut pasti akan segera pasang menjelang malam, terutama disaat bulan purnama. (Diperkuat dengan fakta bahwa malam sebelumnya, aku melihat air laut di pantai itu pasang).
Kalaupun bukan oleh gesekan air laut, cetakan itu tetap akan hilang oleh jejak-jejak orang lain yang kebetulan menimpa cetakan tanganku itu. Itulah kemungkinan yang 1,5%.
Mengapa kecil sekali persentase kemungkinannya? karena pantai itu sangat jarang dikunjungi orang. Meski pantainya tak kalah dengan dengan Bali atau pulau seribu, tapi belum banyak orang yang mengenal potensi wisata di sana.
Kemana yang 0,5% nya? persantase sekecil itu kuberikan pada kemungkinan angin yang akan menghapus jejakku di pantai indah itu. berarti, kejadian oleh kemungkinan itu harus menunggu pasir tersebut kering agar bisa digerakkan oleh pasir dan menutup jejak tanganku.

Tapi, yang pasti, jejak itu akan segera hilang dalam hitungan jam..atau paling lama satu hari.Bagaimana dengan jejakmu dalam hidupku? bisakah dianalogikan dengan cetakan tangan dipasir itu? sayangnya tidak. tidak semudah itu!
waktu sudah berjalan dalam hitungan tahun dan bulan. Tapi, jejak-jejakmu masih tercetak dengan sangat jelas. tak satu incipun hilang.

Meski demikian, aku sungguh sangat berharap jejakmu bisa hilang semudah hilangnya jejakku di pasir itu. karena jejakmu membuatku sedih.

2 comments:

butterfly menikmati dunia said...

semoga selamat dalam proses menghapus jejaknya

bigazzu said...

yakinkah lu hanya jejak dia yg masih tersisa?
yakinkah lu jejaklu disana sudah terhapus? kapan kau terakhir ke pantai itu?
Ita.. siapapun juga yg membuat jejak itu, jejak yg bagimu sungguh sulit dihapus, dia adalah org yg sangat2 beruntung..
kenapa gw tau? karena gw pun skrg sedang membuat jejak yg serupa, namun di pantai yang berbeda. Dan dia benar. Indah membuat jejak dalam pantai hatimu Ta..
Gw gak peduli apakah jejak dia masih ada atau tidak..
Yang pasti, gw sekarang sedang berusaha sekuat mungkin utk membuat jejak2 yang lebih indah.. jejak2 dengan sepatu yang lebih besar dan dalam, supaya jejak2 lama itu terhapus..
semoga proses 'penjejakan' yg baru ini mampu membuatmu lupa akan jejak2 lain yang pernah menapaki dirimu...
LU :-)


someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.