Thursday, October 18, 2007

Cinta Manusia dan Robot



gw sedikit takjub melihat berita di Detik.com hari ini. Dari judulnya pun sudah mencengangkan, "Robot Siap Bercinta dan Kawin."
Sebuah riset seorang mahasiswa Netherlands University Belanda bernama David Levy meramalkan perkawinan antara manusia dan robot akan terjadi pada tahun 2050.
Menurut Levy, nantinya robot akan memiliki penampilan layaknya manusia. Bahkan, sang karakter robot bisa diprogram sesuai dengan keinginan manusia.
Dalam tesisnya yang bertajuk, "Hubungan intim dengan rekan artifisial", Levy berpendapat, satu hal yang membuat orang jatuh cinta adalah adanya kemiripan kepribadian dan pengetahuan, DAN ITU BISA DIPROGRAM!!
gw jadi teringat sebuah film yang pernah gw tonton saat gw masih kuliah. sayangnya, gw lupa judulnya (atun: emang ada yg bisa lu inget??). Film futuristik itu bercerita tentang seorang wanita yang mendatangi toko penjual robot. Dia membutuhkan sebuah robot untuk menemaninya di rumah.
Setelah fase keraguan (beli ato engga) lewat, sang wanita mulai memilih karakter sang robot. laki-laki, tampan, baik, pengertian, rajin bekerja, perhatian, dan sebagainya. Semua karakter yang 'baik-baik' sudah terpilih.
Dalam hitungan hari, sang robotpun tiba di rumah dengan menggunakan jasa antaran. Ternyata, sang robot bener2 cakep banget bok dan sesuai pilihan karakter, si robot bener2 menjalankan perannya sebagai 'teman rumah.' Setelah beberapa saat, sang wanita mulai jatuh cinta.
Dia kembali ke toko tempat dia membeli sang robot. "tolong pasangkan alat kelamin dan kemampuan bercinta,"pesannya kepada pemilik toko yang gw inget sangat kaku banget (gw curiga pemilik toko itu juga robot bok). Beberapa bulan berjalan, mereka bercinta dengan sangat hebat.
Namun, si wanita merasa ada yang kurang. tak ada rasa cemburu dan posesif. lama kelamaan semuanya menjadi begitu datar dan tak ada 'greget'nya si wanita sudah hapal dengan sifat sang robot. Bosan?
Akhirnya, Ia kembali ke toko dan meminta pemograman ulang. Si pemilik toko memberitahu caranya. bla..bla..bla...
jadilah sang robot seperti yang dimau sang wanita. Singkat cerita, sang wanita membuat program acak dimana sang robot benar-benar memliki sifat yang tak terduga. Si robot manis malah berubah menjadi pencuriga dan posesif berat. Bahkan, dia sampai ingin membunuh sang cewe saking posesif dan cemburunya.
---------------------------

artikel di detik.com itu bikin gw mikir panjaaaaaaaaaaang banget. Menurut gw, cinta adalah sebuah gabungan proses kompromi, kebersamaan, dan saling pengertian.
Kalau perkawinan antar robot dan manusia benar2 terjadi berarti betapa menyedihkannya manusia. Sebab manusia itu mencintai apa yang dia ciptakan. Itu sama saja ceritanya dengan kejadian saat manusia mencintai uang. Intinya, mencintai benda yang diciptakannya sendiri (meskipun tidak menciptkan si robot, tapi si pengguna kan menciptakan karakternya, tul gak?). Manusia akan kehilangan nikmatnya ditolak cinta, patah hati, dan sebagainya.
Manusia semakin mendekatkkan dirinya pada dunia instan. semua xerba cepat, terprediksi, dll.

No comments:


someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.