Friday, February 16, 2007

eksistensi yang dipertanyakan...

"Gimana sih si ita itu..setiap hari menulis berita tapi tak satupun beritanya masuk," kata seorang pegawai di sebuah instansi pemerintahan sambil membolak-balik koran nasional berlambang burung elang itu.
Walau tak mendengar secara langsung, hati ini terenyuh juga. Seperti ada berjuta-juta pisau berebutan menusuk-nusuk hatiku ketika seorang kawan me-rewind kata-kata itu. Eksistensi ku sebagai wartawan dipertanyakan dengan gamblang di hadapan wartawan lainnya.
hiks..hanya itu yang keluar dari mulutku.
Sebab, ini bukan untuk pertaman kali ada kata-kata seperti itu keluar dari mulut seseorang. bahkan, sejumlah rekan pun mempertanyakannya.
"Lu rajin ngetik berita tapi tak satupun masuk," kata seorang kawan lain di lain waktu pula.

Apa yang bisa kulakukan..? beberapa kali, godaan memang datang mendera.
"HUH..buat apa aku pontang-panting ke sana kemarin kalau beritaku tak dimuat juga. Habis-habis ongkos dan tenaga untuk hal yang sia-sia. Mulai besok aku hanya akan mengirim berita satu saja. Persetan dengan produktivitas!" kataku suatu hari.
Tapi, aku berpikir, itu tidak profesional dan bukan jalan keluarnya.

yang menjadi pertanyaanku sebetulnya, mengapa kantor meng-hire begitu banyak wartawan. Padahal, halaman yang digarap seringnya hanya SEHALAMAN. ITUPUN HARUS RELA BERBAGI DENGAN IKLAN. Sudah sebulan (Atau dari dulu ya??), berita yang termuat hanya dua yang berbentuk kapsul, sisanya, 3-4 berita udin alias lintas alias berita minimalis dengan 10-20 baris saja.
Sedangkan, Saat ini saja ada sekitar 12 wartawan di kompartemen. Andaikan masing-masing membawa dua berita minimal, sudah ada 24 berita yang bersaing untuk mendapatkan lahan setengah halaman itu. 1:12 !!! (Ini jumlah minimal berita loh, karena rata-rata wartawan bisa membawa sampai 4-5berita/hari). Ugh... think about this just make me so upset...
Mana, kemarin aku dengar akan ada rekruitmen lagi. Yup, some of new journalists will join with us..
Pertanyaan besarku, MENGAPA TAK TAMBAH HALAMAN SIH?
Ah, sudahlah, aku mau liputan lagi...just wish me so fuckin' luck!!
kapan ya kita di rolling...?

2 comments:

iras said...

huhuhu, ita aku mengerti juga kok. tabah yaaaa dalam perjuangan kita bersama ini *pukpuk*

ephemeralbeing said...

wah ta siapa tuh yang ngomong? pejabat ya? ayo kita gebukin. :-D hehehe...becanda. semoga orang itu lebih mengenal elo ta dan pada akhirnya mereka malu karena pernah mengatakan hal2 semacam itu.


someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.