Saturday, February 10, 2007

jeans belelku...


Semakin dia belel, semakin aku suka memakainya..

Barusan aku berniat mengambil sesuatu dibawah meja kerjaku. sambil menunduk terpaksa aku harus bertekuk lutut karena posisi barang itu jauh juga. Tiba-tiba... "Breeeeeek," Sobekan sepanjang 10 centimeter menganga di jeansku bagian lutut selah kanan. Akibatnya, bagian lutut sebelah kanan dimana terdapat luka mengering pun terlihat dengan jelas. eits...jangan pikir aku ini kudisan ya..luka itu kudapatkan karena aku terlalu heboh mengejar kaki seribu di kamarku. hehehe.. Lututku luka, tapi kaki seribu tetep lenggang kangkung masuk kolong lemari. dammed.
o iya, kembali ke celana jeansku. Ada perasaan sedih melihat robekan di jeansku itu. Padahal, mengingat usianya, memang sudah sepantasnya dia dipensiunkan dari percaturan 'fashion' ala ita. Dia sudah tua sekali. bahkan di beberapa titik rawan, seperti lutut dan pantat, kainnya mulai menipis karena termakan sikat cuci dan lekukan (emang badan gw ada lekukannya ya). Robekan itu, menemani dua robekan lainnya di bagian kaki kanan bawah. Dua robekan akibat gigitan anjingku.
Walau demikian, aku tetap menggunakannya kemanapun. walau orang sudah menghujat dengan beribu kata hujatan, aku tidak bergeming. maklumlah...celana paporit (ceuk sundana mah..).
Jeans dengan merek dagang 'color box' ini adalah celana pertama yang kubeli dengan harga di atas 100rebu. Warnanya biru tua (dulu). Sekarang sih warnanya sudah termakan deterjen sehingga berubah menjadi warna mendekati biru muda. (ceuk sundana mah, BELEL).
Sebetulnya, sejujurnya, dan se- yang lain-lainya, untuk ukuranku di masa kuliah, uang sebesar itu sudah bisa kubelikan macam-macam, terutama buku di Palasari.hehehe
Tapi hari itu -ditahun 2003 kalao tidak salah- dengan paksaan seorang makelar 'fashion,'= TUNA ato ATUN ya- terpaksalah. Yak betul, dia memaksaku untuk membeli celana itu.
Pada awalnya kukira aku akan menyesali 'pemborosan' itu. tapi, setelah memakainya, hmmm... mak nyooooos, wenaaaaaaaaaak tenan rek....pas bener dibadan (susah nih ngomong ama orang udik, bathin atun sambil memperhatikanku dengan cengiran..)
Akhirnya, kau kubeli dengan uang yang sangaaat pas-pasan. aku lupa, dari mana kudapatkan uang itu. jangan-jangan dari hasil nyopet?

Ah,,, seperti barang lain..jeans ini pun menyimpan segudang kenangan..kok jadi sentimentil gini kita yak?

No comments:


someone said, every story has it end. But in life, ending is a new beginning for other stories.